Senin, 05 Desember 2011

Prioritas Pengelolaan Sumber Daya Hutan dan Pertimbangan
Hutan memiliki fungsi penyangga kehidupan yang tidak tergantikan. Arti kehidupan bagi manusia di masa lampau terbatas pada ketersediaan pangan yang diperoleh lewat perburuan. Hutan adalah rumah manusia. Hutan adalah habitatnya. Dalam kesederhanaan kehidupan di masa itu, fungsi intrinsik lainnya dari hutan berupa pengatur tata air dan iklim, pencegah bencana, dan pemberi kayu tidak perlu didefinisikan. Kondisi iklim ekstrim yang berujung bencana banjir dan kekeringan merupakan bagian dari pembentukan bentangan dan diterima sebagai kepatutan yang hakiki. Tanpa simposia hutan diberi atribut sebagai tempat hidup, penyedia kehidupan, dan sekaligus penyangga kehidupan.
Di masa sekarang ini, hutan dipilah
pilah untuk melayani kebutuhan manusia dan untuk memudahkan manusia mengelola sumber daya yang ada di dalamnya. Kawasan yang memiliki kondisi bentangan yang memadai untuk menghasilkan kayu dialokasikan menjadi hutan produksi. Hutan yang memiliki perwakilan keunikan suatu ekosistem dilindungi sebagai kawasan konservasi, sedangkan hutan yang memiliki karakteristik sebagai pengatur tata air ditetapkan sebagai hutan lindung. Fungsi intrinsik sebagai sumber pangan sudah semakin ditinggalkan dengan berkembangnya pertanian di lahan permanen. Pangan tidak lagi bersumber dari perburuan di hutan tapi disediakan oleh usaha pertanian.
Pemilahan kawasan hutan ini sekaligus dimaksudkan untuk menjaga agar fungsi intrinsik dari hutan tetap terpelihara. Dari sudut pandang pengelolaan hutan, kawasan hutan yang paling sengsara adalah hutan produksi. Pengelola hutan produksi dituntut untuk melayani fungsi lindung di sebagian kawasan pengelolaannya. Produksi kayu harus diimbangi dengan usaha konservasi yang pendekatan pengelolaannya berada pada dua kutub yang berseberangan. Untuk memenuhi tuntutan produksi, pengelola akan merusak bentangan, sedangkan untuk mencapai target konservasi pengelola harus tidak mengganggu bentangan termasuk sistem alami yang berproses di dalamnya.
Sulawesi merupakan pulau dengan kandungan ekosistem alami yang unik dan tidak tergantikan. Hasil dorongan geologi dan dinamika samudera yang aktif telah membentuk pulau yang berkelok
kelok dengan semenanjung yang sempit dan bergununggunung. Kesuburan tanah vulkanik dan iklim tropik yang nyaman telah menciptakan ekosistem Sulawesi yang kaya dan khas. Biogeografi AfrikaOriental dan Australasia berpadu dalam satu bentangan dan melahirkan kombinasi keanekaan hayati yang indeks endemisitas gabungan terestrial dan bahari adalah tertinggi di Dunia.
Selama berabad
abad hutan alam di Indonesia termasuk di Sulawesi telah menjadi sumber kayu untuk bangunan dan kertas. Pemanenan kayu yang intensif telah meninggalkan ekosistem hutan yang sangat terdegradasi dengan potensi kayu yang tidak begitu menguntungkan lagi untuk operasi hutan komersil. Kawasan yang semula
Version 1.2.
John Tasirin 7/28/2008
direncanakan untuk menopang kebutuhan kayu nasional tidak lagi bisa melayani fungsi tersebut. Pemilahan fungsi dan alokasi lahan hutan. yang semula dianggap bijak, saat ini menjadi limbung. Kawasan produksi tidak produktif tapi disampingnya terdapat hutan, yang katanya “dilindungi”, memiliki kayu.
Dalam pandangan umum, tidak ada perbedaan yang berarti antara hutan produksi atau hutan lindung dibanding dengan perkebunan kelapa atau cengkeh. Semuanya adalah ladang untuk mencari nafkah. Fungsi penyanggaan Pandangan ini menjadi arus kuat dan memiliki penganut yang semakin banyak baik itu di kalangan birokrasi, legislatif dan rakyat kecil. Semua “mencari aman” dan membangun kenyaman sendiri. Mungkin juga karena perubahan bentangan yang ekstrim belum pernah membawa kerugian atau bencana pada masa hidup generasi pelaku perusakan yang hanya mengisi rentang waktu 20
25 tahun. Pandangan ini menjadi kebenaran sepanjang masa dalam skala satu generasi umur manusia. Pada hakekatnya, para penganut pandangan ini sedang berpidato bahwa “penetapan hutan lindung adalah kebodohan atau lelucon yang tak lucu.” Orangorang yang tidak peduli, tidak mau mengikat diri pada komitmen jangka panjang karena prioritas yang keliru. Arti hakiki dari pandangan seperti ini adalah “uang hari ini diperas dari korban bencana di masa depan”.
Dari sudut pandangan kebijakan negara, hutan lindung adalah hutan yang ditetapkan untuk melayani fungsi lindung. Tidak ada tujuan produksi kayu di dalamnya. Untuk alasan pendapatan daerah dan kemiskinan, dengan sengaja, sementara masyarakat telah mengabaikan kawasan hutan lindung sebagai situs terakhir fungsi lindung yang ditawarkan alam kepada manusia. Juga sering terlupakan bahwa peraturan perundangan dibuat untuk menyediakan jaminan agar fungsi lindung tersebut tidak diinterupsi oleh kegiatan lain seperti pertambangan atau penebangan. Merusak kawasan lindung untuk tujuan pengentasan kemiskinan, baik secara perorangan maupun badan usaha, seolah telah menjadi suatu kebenaran. Kebenaran semu ini harus ditunggangbalikkan.
Luas hutan lindung di Sulawesi Utara terlalu kecil untuk secara berkelanjutan mampu menopang fungsi lindung yang efektif. Oleh karena itu, fungsi lindung harus menjadi dasar kebijakan pengelolaan lahan hutan dan bahkan di kawasan produksi di sekitar hutan. Perluasan implementasi fungsi lindung di kawasan tetangga ini justru akan lebih menjamin bahwa alam akan memberikan pelayanan “perlindungan” yang lebih baik.
Tidak bisa disangkal bahwa fungsi lindung bisa disediakan tidak hanya oleh hutan lindung. Kawasan hutan produksi dan kawasan budidaya lainnya bisa dikelola untuk tujuan produksi tapi sekaligus melayani fungsi lindung. Fungsi lindung di kawasan budidaya mungkin tidak akan seefektif dibandingkan dengan kawasan lindung tapi bisa dioptimasi lewat teknologi terkini dalam bidang konservasi tanah dan air. Hal ini tidak harus diartikan bahwa kawasan hutan lindung lalu tidak memiliki arti lagi, apalagi di semananjung utara Sulawesi yang sarat patahan geologi dengan penampang
topografi yang bergerigi dan lebar yang sempit. Oleh karena itu, perencanaan wilayah yang terbaik di Sulawesi Utara adalah perencanaan yang secara berarti mempertimbangkan kawasan lindung sebagai penyangga pembangunan dan kehidupan.
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dimanapun di Sulawesi akan terganggu dan tidak berkelanjutan jika hutan lindung dan kawasan lain yang memiliki fungsi lindung tidak terpelihara. Agar fungsi lindung terpelihara, pengawasan dan pengendalian yang ketat harus diberlakukan bagi penebangan pohon dan konversi lahan. Tidak perlu menunggu munculnya gangguan atau bencana. Ketika penanganan dilaksanakan setelah adanya gangguan serius maka biaya pembangunan akan digerogoti secara serius juga oleh pembiayaan bencana alam yang diinduksi oleh pengelolaan lahan yang keliru.
Mengganggu kawasan hutan lindung dan kawasan lainnya yang memiliki fungsi lindung di Pulau Sulawesi dan terutama di Sulawesi Utara akan menggerogoti dan melenyapkan pelayanan jasa alam untuk menyangga kehidupan rakyat dan pembangunan ekonomi. Dalam kerangka pemikiran seperti ini, adalah tidak logis untuk menggunakan kawasan yang memiliki fungsi lindung (berbentuk hutan atau usahatani berkelanjutan) untuk usaha pertambangan.
Dr. Johny S. Tasirin
Sulawesi Program Coordinator, WCS – Indonesia Program
Ahli Ekologi Konservasi, Program Studi Kehutanan UNSRAT

Senin, 21 November 2011

PUISI KEPAHLAWANAN



 PAHLAWAN
Semut hitam sedang berjalan-jalan
Kelelawar lagi berterbangan
Ingatlah selalu jasa-jasa pahlawan
Jangan pernah kita lupakan
            Bangkai pastinya berbau
            Yang sudah biarlah berlalu
            Embanlah amanat orang tuamu
            Patulah pada agamamu





PUISI KEPAHLAWANAN


Oh............engkaulah ujung tombakku

Engkau mempertaruhkan  jiwa dan ragamu
Hanya untuk mempertahankan
Mempertahankan negara ini
Di saat engkau berjuang
Melawan ketidak adilan
         Tidaklah ada rasa takut yang mengikuti dirimu
         Sikapmu yang berani
         Menunjukkan rasa cinta terhadap negara
         Semangatmu selalu berkorbar
         Melebihi kobaran api
       
                                               By: Epo Comunity 

Sabtu, 19 November 2011

That should be me


That should be me

Everybody's laughing in my mind,
Rumors spreading about this other guy,
Do you do what you did when you
did with me?
Does he love you the way I can?
Did you forget all the plans
that you made with me?
because baby I did not!


That should be me,
Holding your hand,
That should be me
Making you laugh,
That should be me,
This is so sad,
That should be me,
That should be me,
That should be me,
Feeling your kiss,
That should be me,
Buying you gifts,
This is so wrong,
I can not go on,
Till you believe that,
That should be me

That should be me,
Yeah,
You said you needed a little time
For my mistakes,
It  is funny how you used that time
To have me replaced,
Did you think that I would not see you out at the movies
Whatcha doing to me,
Youare taking him where we used to go,
Now if you're trying to break my
heart,
It is working because you know that,...

Kamis, 17 November 2011

DERAJAT MANUSIA SAMA


        DERAJAT MANUSIA SAMA
Tidak ada orang bodoh di dunia ini yang aada hanya orang pintar yang belum pintar, tapi mengapa banyak teman-teman yang mengatakan dirinya bodoh?mungkin jawabannya hanya saja mereka tidak bisa mengerjakan ulangan dan nilainya jelek. padahal yang dibutuhkan dalam proses belajar bukan nilai tetapi proses, nilai memang dibutuhkan tapi,proses itu lebih bermanfaat. memang proses butuh waktu yang lama sebab, otak kita masih alami,sehingga dalam belajar tidak perlu terlalu banyak,tetapi diambil intisarinya serta difahami. 
Pada jaman ini, banyak anak-anak sekolah yang tidak serius dalam menuntut ilmu, sebab banyak anak yang salah dalam menuntut ilmu,sekolah hanya dijadikan sebagai sarana bermain bukan sebagai sarana menuntut ilmu, sehari-hari hanya berhura-hura,sehingga apa yang seharusnya dilakukan sebagai seorangh terpelajar tidak tercapai. sikap yang seperti ini seharusnya segera diambil tindakan sebab jika dibiarkan bagaimana pendidikan di Indonesia bisa maju? biasanya para guru mengingatkan para murid, akan tetapi apabila tidak dapat diperingatkan maka para guru akan memberi hukuman pada murid tersebut, namun dirasa cara tersebut tidak efektif dikarekan fakta yang terjadi biasanya dengan diberikan hukuman itu bukannya menjadi sadar akan tetapi malah akan menjadi parah.  dengan demikian para guru perlu memperhatikan bagaimana agar para siswanya dapat belajar tanpa ada paksaan ataupun tekanan.

Sabtu, 12 November 2011

MY BIOGRAPHY

                            MY BIOGRAPHY

    Namaku Siti Mukholifatul Umroh, aku adalah siswa MA MATHALIBUL HUDA MLONGGO. Aku lahir di Jepara, tanggal 14 januari 1995, tepatnya hari sabtu pon dan di desa sekuro. Aku anak pertama dari 5 bersaudara. Bisa di bilang aku memang anak yang paling manja dari saudara saudaraku.

     Jenjang pendidikanku aku mulai dari pendidikan tingkat nol, yakni di TK AL- ISLAM 01 SEKURO, yaitu dari tahun 1998 - 2000. Setelah itu aku melanjutkan pendidikanku di pendidikan tingkat dasar, yakni di SDN 05 SEKURO, yaitu dari tahun 2001 - 2006, kemudian aku melanjutkan ke MTs MATHALIBUL HUDA MLONGGO, yakni dari tahun 2007 - 2009, dan sekarang aku duduk di jenjang tingkat tinggi yakni di MA MATAHLIBUL HUDA MLONGGO.

     Selama masa mulai pendidikan tingkat TK sampai SMA ini aku mempunyai banyak sekali pengalaman. Dulu, aku ini jadi orang yang super - super gak tahu dan gak faham banget tentang pelajaran. Aku sering iri banget dengan teman - teman ku, karena mereka itu mudah banget faham, tapi aku gak menyerah aku pasti bisa, dan karena keyakinan usaha yang sungguh - sungguh, saat ini alhamdulillah sedikit faham. heheheheheheheh,,,,,,,,,,,
Jadi, mulai sekarang prinsip "YAKIN" akan selalu aku pakai, karena dengan kita yakin, sesuatu yang gak mungkin menjadi mungkin.

          Tak kalah seru juga saat ini di MA, dulu aku itu gak pernah ikut organisasi, terus tuba - tiba aku di suruh menjadi ketua mading. Aku binguuunngg ........!!!!!!!!!! banget, bagaimana gak !! aku sendiri belum pernah ikut organisasi koq di suruh jadi ketua. Tapi, itu tidak terputus begitu saja, aku tetap kembali ke prinsip ku yaitu " YAKIN".
Akhirnya toh mading jalan terus walau terbitnya setiap 3 bulan sekali, heheheheh .......... !!!! Tapi alhamdulillah ...... meskipun  begitu sekarang yang aku tanamkan di hatiku,, aku harus bisa jadi lebih baik dari yang kemaren.
Begitulah teman - teman riwayat ku...

Thanks ea because you readed my biografi........ !!!!!!!!!!
BYE - BYE.....



                                      " I HOPE YOU LIKE MY BIOGRAPHY"




Selasa, 08 November 2011

riwayat hidup

nama: Siti mukholifatul umroh
TTL: jepara,14 januari 1995
alamat: sekuro RT:33 RW:07